Kamis, 15 Agustus 2013

Kopi Instan & Cappuccino Good Day, Kopi Gaul Paling Enak



              Sebelum menulis cerita yang “gue banget” ini saya sempat bertanya kepada seorang teman kira-kira apa yang membuatnya bahagia.  Teman saya menjawab, “saya akan bahagia jika usaha suami saya kembali maju seperti dulu, tidak ada lagi masalah keuangan”.  Saya tersenyum sambil berfikir, kalau ternyata itu butuh bertahun-tahun lagi, maka teman saya hidup dalam kubangan kesedihan yang diciptakannya.  Berikutnya saya mengajukan pertanyaan yang sama kepada suami, dengan semangat dia menjawab, “andai saja mama bisa pindah ke Jakarta dan kita bisa berkumpul terus”.  Maklum kami pasangan yang long distance relationship, saya mengajar di Padang dan suami wiraswasta di Jakarta.  Saya kembali tersenyum, dan bertanya “kalau itu tidak bisa terjadi dalam waktu dekat, papa akan sedih terus dong?”.  “Ya nggak gitu juga, kalau mama apa yang bikin mama bahagia saat ini?”, tanya suamiku penasaran.  Yang bikin bahagia saat ini, “Kopi instan& cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak” ujarku mantap.  Sejenak dia mengeryitkan dahinya, kemudian berkata, “pasti mau bikin cerita ya….”, sambil geleng-geleng kepala dan berlalu.


            Bahagia itu menurut saya sesuatu yang bisa kita kontrol, kita ciptakan. Kita nikmati dan rasakan.  Jadi, jangan melibatkan banyak hal yang diluar kontrol kita kalau mau bahagia, betul kan?.  Sehari-hari saya adalah istri dan ibu dari tiga orang putri, selain itu saya bekerja sebagai pengajar, peneliti, dan marketing.  Kadang pekerjaan yang sangat berbeda yaitu sains dan marketing dapat membuat stress saya meningkat.  Masalah yang muncul membutuhkan solusi yang tepat, dan masalah di sains dan marketing yang berbeda 180 derajat membuat otak rasanya bekerja dari arah yang berlawanan, hmm.  Belum lagi anak-anak yang harus saya awasi sendiri, karena suami hanya pulang sebulan sekali.


            Penting bagi saya memulai hari dengan sesuatu yang membuat fikiran tenang dan santai, agar kesibukan luar biasa itu bisa saya lewati dengan bijaksana.  Belum ada yang bisa menandingi kopi untuk urusan itu menurut saya, dan saya penyuka kopi dengan krimer yang hangat apalagi kalau bukan “Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul palingenak”.  Sarapan pagi itu perlu, tapi ngopi di pagi hari itu wajib ha ha ha.  I love Good Day The Original, enak dinikmati dengan cake yang manis, dengan gorengan yang asin juga mantap, dinikmati dengan sepotong biskuit sekalipun mampu membuat saya bersemangat di pagi hari.





            Mobilitas yang tinggi juga menjadi keseharian saya, mobil sudah seperti rumah ke dua.  Di mobil ada jurnal penelitian, ada berkas klien, ada baju ganti, ada mukena, ada seperangkat alat makan, dan seperangkat termos panas berikut gelas kesayangan.  Apalagi kalau bukan untuk menyeduh kopi diperjalanan.  Pokoknya “Kopi instan& cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak” wajib ada di perjalanan, di saat macet dan kedinginan karena AC gak perlu mahal-mahal dan buang waktu mampir di café atau restoran.  Cukup pinggirin mobil di tempat aman, buka gelas, tuang air dari termos, buka bungkus Good Day original, tuang, kocok, langsung larut lho dan tadaaaaaaa….my happiness come true.


            Bener kan…bahagia itu simple kawan, bisa kita temukan di sekitar kita, bukan hal yang harus mahal lho.  Hanya sesuatu yang kadang bisa membuat kita merasa fresh, relax, santai, dan siap menghadapi berbagai tantangan.


            Setelah menjalani segudang pekerjaan, perlu juga lho bersosialisasi, kita makhluk sosial soalnya.  Kita perlu sahabat sebagai  tempat curhat, tukar pendapat, berdebat, dan hal-hal yang sulit diselesaikan sendiri atau dibagi bersama pasangan.  Kalau lagi kumpul bareng teman, yang pas itu “Kopiinstan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak”. Kali ini giliran saya yang bawa kopi dan cemilan....meskipun teman-teman saya menyukai rasa yang berbeda-beda, tapi Good Day Original tidak ada yang berani nolak.


Nah, gak ada lagi kamus bad day, atau bad mood.  Salah satu rahasia menjadi bahagia, bagiku ku ada dalam segelas kopi.  


           

           

4 komentar: