Rabu, 31 Juli 2013

Aglaia With Love


         Ketika saya tahu lomba ini ada, dalam hitungan detik saya langsung menemukan ide, judul, dan narasinya.  Bagaimana tidak?, yang menjadi topik terkait dengan sesuatu yang sangat berarti dalam hidup saya.  Setiap kali orang menyebut kata pohon maka yang terlintas dalam benak saya adalah sosok mungil, cantik, dewasa, dan sedikit pendiam.  Lho, ini tentang apa atau siapa?.

Senin, 15 Juli 2013

Cerdas Memilih Buah Berkualitas



Ketika kecil keluarga saya tinggal di daerah pedesaan, enaknya tinggal di desa, untuk urusan sayuran dan buah-buahan tidak perlu khawatir, yang penting rajin.  Kami memiliki pekarangan yang luasnya 2000 m2, yang dipagari tanaman nenas, kata ayah supaya duri-durinya membuat babi hutan berfikir dua kali untuk masuk.  Setelah nenas ayah menanam katuk sebagai lapisan kedua, karena pohonnya rapat dan liat selain itu baunya juga menghalau hama.  Disetiap pojok rumah ada tanaman keras seperti durian, alpukat, rambutan, jambu klutuk, jeruk, salam, hingga nangka.  Agak di tengah ada papaya, sirsak, jambu bol, jambu air,  singkong, ubi jalar, cabe, dan sayuran lainnya.  Setiap hari ada yang dipanen, semua serba segar, alami, renyah, nikmat, dan pastinya kaya vitamin, air, dan mineral.

Minggu, 14 Juli 2013

Badai di Gunung Bunder (When Traveling Gone Wrong)




            Sebagai mahasiswa pascasarjana di program studi entomologi, kami wajib mengambil mata kuliah taksonomi serangga.  Mata kuliah yang sarat dengan ilmu identifikasi serangga ini sangat menarik untuk dipelajari dan di jalani, mengapa?.  Kuliahnya tidak melulu teori dikelas, ada juga aktivitas di lapangan dan di laboratorium.  Aktivitas di lapangan sangat di tunggu-tunggu, selain ajang refresing juga menjadi ajang bertualang yang seru.  Refresing dan bertualang sangat mahal bagi kami, karena setiap hari ada saja tugas presentasi, membaca jurnal, laporan praktikum, uji pendahuluan penelitian, proposal penelitian, dan lain-lain. 

Senin, 01 Juli 2013

Bertualang di Kota (Pemenang Utama, Smart Mommy Inspiration; Bisolvon dan Tabloid Nyata)

Semasa saya kecil yaitu tahun 1979 sampai tahun 1990 keluarga saya sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain mengikuti Ayah yang bertugas di berbagai pelosok Indonesia.  Umumnya tempat yang kami singgahi adalah kota kecamatan dan kabupaten yang tentu saja jauh dari keramaian dan fasilitas yang baik.  Bahkan kami pernah tinggal di daerah transmigrasi yang jauh dari sumber air bersih dan tanpa listrik.  Ayah dan Ibu saya pegawai negeri sipil jaman orde baru yang gajinya sangat pas-pas an.  Meskipun dalam kondisi prihatin kami semua bahagia.  Ayah dan Ibu sangat mengutamakan pendidikan dan memenuhi semua kebutuhan kami dengan cara yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.  Misalnya, kebutuhan rekreasi bagi anak-anaknya, kami diajak piknik ke sungai, mandi di air terjun, bertualang di hutan, memancing, dan nonton film keliling.