Selasa, 08 Oktober 2013

Serangan Fajar (Pemenang Utama Moment 15 Menit Sariwangi)


Diceritakan oleh suamiku tercinta :


Sebagai seorang ayah saya saya sadar betul pentingnya komunikasi yang rutin dalam keluarga.  Kesibukan bekerja dan waktu yang kadang sulit diajak kompromi tidak seharusnya menjadi kendala untuk menciptakan kehangatan dan kebersamaan, meskipun hanya dalam hitungan menit saja.


            Keluarga saya tinggal di Bogor, setiap hari saya pulang pergi Bogor-Jakarta untuk bekerja.  Agar sampai tepat waktu di jam kantor saya harus berangkat jam 6 pagi dari Bogor.  Kalau pulangnya, saya berangkat dari kantor sehabis sholat magrib, mau pulang lebih cepat percuma, karena kemacetan akan menyebabkan saya sampai di rumah tidak jauh berbeda jika saya pulang sehabis magrib.  Biasanya saya sampai di rumah sekitar jam 21.00 saat anak-anak saya sudah tertidur lelap.  Begitulah rutinitas kerja saya dari Senin sampai Jum’at.
            Agar bisa berkomunikasi rutin dengan istri dan anak-anak saya punya permainan yang disebut “Serangan Fajar”.  Serangan fajar karena permainan ini dilakukan saat fajar di pagi hari, saat  azan subuh berkumandang jam 5 pagi.  Permainan dimulai, setelah memakai topeng badut lucu, saya akan masuk ke kamar anak-anak. Satu persatu anak-anak saya bangunkan dengan auman macan, kicauanburung,  desisan ular, suara kereta api,suara mobil, atau apa saja.  Setengah terjaga satu persatu mereka saya angkat ke ruang tengah (istilah mereka“diculik”), diatas karpet kami saling bercanda, main kitik-kitikan, pesawat rusak dan permainan lain sampai mata mereka benar-benar terbuka. 
           Di dapur yang menyatudengan ruang tengah istri saya sudah sibuk menyiapkan sarapan dan teh manis hangat.  Saya dan anak-anak, lebih suka minum teh sariwangi untuk mengawali hari, karena hangat di perut dan tidak bikin eneg.  Segelas teh hangat selalu setia menemani kami setiap pagi, membantu anak-anak membuka mata dan melawan dinginnya air untuk wudhu.  Berikutnya kami sholat subuh berjamaah. 
           Selesai sholat berjamaah kami sarapan bersama, dan anak-anak akan berceloteh panjang lebar tentang apa saja.  Saya tidak pernah ketinggalan informasi lho, saya tahu si sulung nge-fans dengan Coboy Junior,si-tengah yang ingin punya rumah dengan halaman belakang yang luas seperti rumah Ogy (film kartun kesukaannya), atau si bungsu yang sudah mahir menyebut huruf “R”, juga keinginan istri saya memakai kawat gigi.  Untuk yang terakhir, saya dan anak-anak langsung menolak ha ha ha.  Anak sulungsaya berkomentar, “mama kayak ABG aja”, kami tertawa bersama.
            Setiap hari ada saja cerita baru, kepintaran baru yang saya dengar dari anak-anak.  Di kesempatan itu pula, saya dan istri mengajarkan etika dan sopan santun kepada mereka, memberi nasehat, penghargaan, tanggung jawab dan konsekwensi suatu kesalahan. Aktivitas itu hanya berlangsung sekitar 15 menit saja setiap pagi, tapi sungguh, energy positif untuk kami sekeluarga sangat terasa hingga kami menutup hari itu.


(Berikut adalah 3 pemenang Cerita 15 Menit Momen Hangat Bersama Keluarga Periode 2 yang berhak mendapatkan hadiah Tea Camp 2 hari – 1 malam di Sari Ater Camping Park Subang Bandung* dan Uang Tunai sejumlah Rp 5.000.000.http://www.mari-bicara.com/promo-activity/pemenang-cerita-15-menit-momen-hangat-bersama-keluarga-periode-2)
Eka Candra Lina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar